Sabtu, 21 April 2012

Pemenang Atau Pecundang

Kata itu akan selalu teringat sampai kapanpun, dan akan terus menjadi motivasi untuk saya. huh



Setiap orang dilahirkan sebagai sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Dia dilahirkan dengan apa yang dia butuhkan untuk menang dalam hidup. Setiap orang mampu melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, dan berpikir untuk dirinya sendiri. Setiap orang mempunyai potensi yang unik (kemampuan dan keterbatasannya). Setiap orang mampu menjadi berbeda, berpikir, waspada, dan menjadi orang yang kreatif dalam berproduksi dijalannya. 



Kata "pemenang" dan "pecundang" mempunyai banyak arti. Ketika kita merujuk kepada seseorang sebagai pemenang, kita tidak bisa mengartikan dia sebagai orang yang mengalahkan orang lain, dan memenangkan dirinya sendiri. Bagi kita, seorang pemenang adalah orang yang merespon secara otentik dengan menjadi seseorang yang mampu, bisa dipercaya, bertanggungjawab, dan asli, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Seorang pecundang adalah seseorang yang gagal merespon secara otentik.




Seorang pemenang mempunyai potensi yang berbeda. Baginya sebuah pencapaian bukanlah sesuatu yang paling penting, yang paling penting adalah keaslian. Seorang pemenang mampu mengetahui dirinya sendiri, menjadi dirinya sendiri, menjadi orang yang mampu dan bertanggungjawab. Dia mengaktualisasikan keunikan yang ada pada dirinya dan menghargai keunikan yang ada pada orang lain.




Seorang pemenang tidak takut untuk melakukan apa yang ada di pikirannya dan menggunakan pengetahuannya. Dia dapat membedakan antara fakta dengan opini.




Satu lagi, seorang pemenang peduli tentang dunia dan penghuninya. Dia tidak mengisolasikan dirinya sendiri dari masalah umum masyarakat. Dia melakukan apa yang dia bisa untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.


Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2108974-arti-kata-pemenang-dan-pecundang/#ixzz1sej5JMu4

Jumat, 09 Maret 2012

Perubahan

Apa sebenarnya yang di maksud dengan Perubahan?

Pada dasarnya perubahan adalah suatu transformasi dari keadaan sekarang menuju keadaan yang di harapkan dimasa yang akan datang dan yang lebih baik. perubahan juga dapat diartikan sebagai peralihan keadaan sebelumnya (the before condition) menjadi keadaan setelahnya (the after condition).
Ada dua sifat utama dalam sebuah perubahan yaitu; Perubahan terencana (Planned Change), dan Perubahan Tidak Terencana (Unplanned Change). Perubahan Terencana merupakan suatu aktifitas yang dia arahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. biasanya Perubahan Terencana ini terjadi tanpa adanya tekanan dari luar maupun dari dalam, perubahan yang terjadi memang benar-benar suatu perubahan yang terjadi karna sudah direncanakan sebelumnya guna mengimbangi suatu keadaan sekeliling. Sedangkan Perubahan Tidak Terencana merupakan suatu pergeseran aktifitas karena adanya Tekanan dari luar dan tanpa kontrol. Jadi, Perubahan Tidak Terencana adalah suatu perubahan yang di dahului oleh sebuah tekanan, tanpa adanya tekakanan mungkin tidak akan terjadi suatu Perubahan.
Ada satu Model perubahan yang sangat populer yang menerangkan tentang siklus perubahan yang terjadi baik dalam diri individu atau kelompok. Model perubahan ini populer dengaan nama Model Perubahan Kurt Lewin's, dalam model ini diterangkan bahwa individu akan mengalami tiga tahap dalam suatu perubahan, Pertama, Unfreezing; merupakan tahap dimana individu dimotivasi untuk melakukan perubahan dan menciptakan kesiapan individu tersebut dalam suatu perubahan. Dalam tahap ini pula individu di tuntut memiliki keyakinan bahwa apa yang akan dilakukan dalam perubahan yang akan dilaluinya adalah suatu yang akan menghasilkan nilai positif karna tidak semua perubahan akan berhasil sampai akhir, ada pula perubahan yang gagal bahkan perubahan yang diharapkan menghasilkan nilai positif malah cenderung menuju arah negatif atau lebih buruk dari keadaan sebelum dia melakukan perubahan. tahap yang pertama ini pula bisa disebut sebagai tahap penghancuran paradigma lama. Kedua, Changing; dalam tahap ini individu melakukan pembelajaran atau mencari cara pandang baru mengenai suatu hal yang akan mendorongnya dalam suatu perubahan. Dalam tahap ini biasanya individu dihadapkan pada suatu keadaan ketidak jelasan karna masih mencari2 apa yang sebenarnya yang ia harapkan dalam suatu perubahan yang akan dilakukan, apabiala ai dapat menemukan sutu paradigma baru dan dapat memegangnya maka perubahan akan terjadi, namun apabila individu tidak menemukan sesuatu dalam tahap pembelajaran dan pencarian paradigma baru ini maka perubahan tidak akan terjadi bahkan individu cenderung akan kembali pada leadaan sebelumnya atau bisa lebih buruk dari sebelumnya karna ada suatu bentuk kekecewaan dari yang ia harapkan. Ketiga, Refreezing; merupakan tahap terakahir dalam suatu perubahan yaitu tahap kristalisasi dari apa yang telah di cari pada tahap changing baik berupa paradigma baru ataupun sebuah misi baru dalam perubahan. dalam tahap ini individu harus telah memiliki misi baru dan telah benar-benar meninggalkan misi lama yang dianggap harus dirubah dan ditinggalkan.
Satu catatan penting dalam suatu proses Perubahan,"Proses Perubahan tidak selalu akan berjalan lancar dan bukan berarti akan lebih baik. dalam Perubahan bisa terjadi kegagalan dan bisa menjadi lebih buruk dari keadaan sebelumnya".